I'm just an ordinary guy who was love by some great people

Wednesday, November 21, 2012

MENGHADAPI SEGALA RINTANGAN

    Pembaca yang budiman, ada satu hal yang ingin saya sampaikan pada anda,sesungguhnya mendirikan perusahaan itu mudah sekali.Anda dapat menjadi pengusaha yang  hebat jika Anda mau.Langkah pertama untuk memulai sesuatu adalah memutuskan,anda harus memutuskan pilihan anda.Sering hanya dengan memutuskan jalan menuju pilihan anda menjadi terbuka.Sebenarnya tidak ada orang yang takut dalam membuat keputusan,mereka hanya takut akan dampaknya bila salah memutuskan.Bila seorang samurai memilih jalan pedang,seorang penulis memilih jalan pena,maka seorang pengusaha memilih jalan bisnis.Rahasia untuk menjadi pengusaha sukses adalah bermimpi,kemudian bersedia membayar harga dan menanggung segala risiko untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan.

    Tak diragukan lagi, hidupku saat ini adalah sesuatu yang layak disyukuri dan juga merupakan kesempatan kedua. Orangtuaku orang Indian Amerika. Ayahku keturunan Indian Choctaw dari Idabel,Oklahoma dan ibuku berasal dari suaka Indian La Courte Oreilles Ojibwa di Wiscontin.Ketika masih muda, keduanya korban peraturan Biro Urusan Indian yang misahkan anak-anak keturunan Indian dari orang tua mereka dan menempatkan mereka di sekolah berasrama dengan tujuan untuk membaurkan mereka dengan masyarakat yang dominan. Selama bersekolah berasrama ayahku ingat bahwa ia dicambuk oleh guru-gurunya karena berbicara dalam bahasa Choctaw. beruntunglah aku karena orang tuaku bertemu di Haskell Institute yang diperuntukkan bagi Indian di Lawrence, kansas. Mereka kemudian pindah ke Chicago dan menikah. Ayahku orang selatan sejati. Setiap akhir pekan dia membawa ibuku ke daerah selatan sampai akhirnya ibuku belajar memasak gaya selatan.dia menjadi juru masak yang sangat hebat.

      Aku dibesarkan di bagian barat chicago.keluarga kecil kami bergulat dalam kemiskinan. orang tuaku pekerja kerah biru yang bekerja dengan keras, tapi untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari kami bergantung pada subsidi makanan dari pemerintah. Bila ada temenku yang datang, ibuku akan membuatkan makanan ringan untuk kami. ketika temanku pergi ke dapur, aku malu karena makanan kami adalah makanan kaleng berwarna perak serta kantong putih berlabel USDA dalam huruf  besar dan tebal. Bila aku pergi ke rumah teman-temanku di dapur mereka ada kaleng-kaleng dan stoples dengan label perusahaan sungguhan seperti Campbell's soup dan Jiffy peanut butter. Banyak orang tua temanku yang memiliki usaha kecil sehingga tidak harus bergantung pada pemerintah. di musim panas, kota menjadi sangat panas dan suhu lebih dari 37,7 derajat celsius selama berminggu-minggu dalam suatu waktu. Apartemen kami menjadi sangat tidak nyaman, sehingga ibuku membawa kami ke suaka indian. kami menginap di rumah sempit nenek kami yang berkamar 4 dan tidak memiliki air ledeng maupaun listrik. di malam hari aku memandang langit berpikir tentang miliaran bintang yang berkelap-kelip di langit utara. Aku bertanya-tanya apakah hidupku akan bersinar dengan hebat bagaikan salah satu dari miliaran bintang yang menghilang ke dalam luasnya angkasa? Dengan
tekad untuk meraih sukses, aku mengikuti impian masa kecilku untuk menjadi pengusaha. Aku memulainya ketika usiaku 18 tahun. Aku memiliki beberapa bisnis, termasuk perusahaan konstruksi, beberapa resor, toko mebel untuk pondok peristirahatan, bisnis perhiasan indian, dan bahkan bisnis konsultan. walaupun gebrakan awal untuk masuk ke dunia bisnis ini terkadang sukses, usaha ini juga sulit dan sering mengalami kegagalan. tetapi aku tidak pernah menyerah bahkan ketika aku merasa bahwa seluruh dunia ini runtuh menimpaku.

    Ada saat dalam kehidupanku setelah dewasa ketika kami begitu miskin sehingga aku harus mengorek-ngorek bantalan kursi mencari recehan yang terselip untuk membeli susu bagi anak-anakku. Ada saat- saat menyakitkan ketika aku harus meminjam perhiasan istriku dan membawanya ke pegadaian agar kami bisa membayar sewa rumah. bank menutup rekening giro kami karena kami menulis cek jauh melampaui jumlah simpanan dan ini diikuti oleh rasa malu kerena tetangga menonton ketika mobil keluarga kami disita.Aku bertekad untuk tidak lari dari masalah dan menerima segala masalah itu sebagai kesempatan untuk memulai hidup baru.Aku memutuskan untuk menciptakan bisnis impianku yang dapat menghidupi keluargaku dan juga dapat kubanggakan. Aku pergi ke banyak bank mencoba mengumpulkan uang untuk perusahaan baruku.tapi tidak ada yang mau mengambil risiko karena aku berasal dari golongan minoritas, tidak punya koneksi, tidak punya catatan keberhasilan,tidak punya harta  untuk agunan, dan tidak punya orang untuk ikut menandatangani pinjaman. Akhirnya seorang direktur bank di chicago percaya padaku, dan memberikan pinjaman sepuluh ribu dolar hanya dengan tanda tanganku. pinjaman ini akhirnya membuatku dapat mengejar impian untuk menciptakan restoran barbekyu unik yang berhasil memenangi penghargaan. kegemaranku akan barbekyu dimulai sejak aku masih kecil dan tinggal di chicago. Setiap jumat orangtuaku mengeluarkan stoples kue dan kami duduk di meja dapur menghitung setiap penny, nickle, dime, dan quarter yang mereka kumpulkan dalam semingu. Saat itu aku ingat betapa senangnya bila kami menemukan satu dolar perak besar yang tercampur diantara koin-koin itu. Bila punya cukup uang kami akan pergi ke restoran favorit kami Eddie's ribs yang berada di sebelah stasiun kereta api logan square di bagian utara chicago.Ketika berjalan melewati pintu, aku selalu tertarik pada panggangan bertutup kaca yang penuh dengan iga yang mengepul diatas arang kayu hickory. Pemanggang akan mengetes empuk tidaknya setiap potong iga dengan garpu besar. Begitu selesai dia akan menempatkan potongan iga itu di atas talenan besar dan mengolesinya dengan saos barbekyu yang lezat. Aku tidak percaya ada makanan yang seenak itu.

         Pada tahun 1994 di pinggiran suaka Indian Lac Courte Oreilles yang terletak di hutan bagian utara hayward,wiscontin aku membuka restoran Famous Dave's barbekyu shack yang pertama. Semua orang mengira aku sudah gila karena membangun restoran barbekyu di kota daerah utara yang berpenduduk hanya 1.800 orang. mereka bilang harusnya aku pergi ke memphis tempat orang-orang benar-benar mengerti barbekyu. Tapi aku tidak pernah membiarkan mereka membuatku berkecil hati.Aku tetap mempercayai impianku.Di akhir musim panasnya yang pertama, famaous dave's melayani hampir 6000 orang per minggu di kota yang hanya berpenduduk 1.800 orang! orang-orang mengemudi ratusan mil hanya untuk datang dan makan iga panggangku yang terkenal. Hebatnya kami tidak pernah mengiklankan restoran kami semuanya menyebar dari mulut ke mulut. saat ini kami telah mengembangkan restoran famous dave's barbekyu di seluruh amerika serikat, membentang dari pantai ke pantai dan banyak yang sedang dalam tahap pembangunan. dalam usaha untuk menjadi yang terbaik aku telah makan di lebih dari sepuluh ribu restoran barbekyu di seluruh amerika. Aku telah mengunjungi restoran barbekyu terbesar di texas, warung barbekyu di pinggir jalan di dua negara bagian carolina, restoran bbq yang dimiliki warga kulit hitam di chicago,kansas city dan memphis. aku telah memasak sendiri lebih dari satu juta pon iga dan lebih dari satu juga galon saos untuk membuat iga yang sempurna dan saos yang terbaik. aku bisa dengan bangga mengatakan bahwa iga dan saos kami telah dianugerahi penghargaan sebagai yang terbeik di amerika dalam kompetisi memasak nasional. Tapi aku lebih bangga mengatakan bahwa restoranku telah menyediakan pekerjaan dan kesempatan bagi banyak orang di seluruh negeri.Bagiku itu lebih berharga daripada penghargaan apapun. Penderitaan telah membantuku untuk menjadi lebih kuat dan lebih bijaksana.Berhenti minum setelah dua dekade memiliki kebiasaan minum-minum membuat kehidupanku lebih baik.

       Saat ini aku menjalani hidupku dengan penuh rasa syukur karena mengetahui bahwa seharusnya aku sudah mati beberapa kali, tapi tangan Tuhan telah menolongku. aku percaya kesuksesan saat ini bukanlah mengenai diriku. Tujuanku yang lebih utama adalah membuat perbedaan yang positif dalam kehidupan orang lain yang memperlukan kesempatan yang kedua atau bahkan kesempatan pertama. aku disini untuk melayani.

Saat kita melihat berkat yang sama setiap hari, kita akan tidak memperhatikannya lagi. 
Ketika tidak lagi memperhatikan, kita berhenti menghargai. 

Ketika tidak menghargai, kita berhenti bersyukur. 
Ketika kita tidak bersyukur, kita mulai mengeluh."

Jika hari ini kamu menangis, bersyukurlah karena kamu tidak membuat orang lain menangis...
Jika hari ini kamu disakiti, bersyukurlah karena kamu tahu rasa sakit dan tidak menyakiti orang lain...
Jika hari ini kamu dikecewakan , bersyukurlah karena kamu tidak membuat orang lain kecewa..
Apapun yang kamu alami hari ini, tetaplah bersyukur karena kita belajar UNTUK MEMAAFKAN...♥

Saat aku tak paham maksud Tuhan,aku memilih... percaya..

Saat aku tertekan oleh kekecewaan,aku memilih...bersyukur..

Saat rencana hidupku berantakan,aku memilih...berserah..

Saat putus asa melingkupiku,aku memilih..tetap maju..

Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak h

No comments:

Post a Comment