I'm just an ordinary guy who was love by some great people

Sunday, April 21, 2013



MEDITASI I.1. : MARTABAT DAN BANGUNAN KEPRIBADIAN MANUSIA.
Kami diciptakan sesuai dengan Gambar dan Rupa Allah.

Bangkitlah hai jiwaku dan berjagalah.
Roh Kudus Sang Matahari Jiwa, membangkitkan kekuatiranmu, menghalau kelesuan dan kemalasan yang mematikanmu, menumbuhkan dalam hatimu perhatian akan keselamatan jiwamu.

Luangkan waktumu lebih banyak lagi untuk menghayati firman Tuhan dalam Alkitab; biarkan kemalasan pensiun dan ketekunan dipertahankan.
Belajarlah menerapkan kesucian dirimu, dan memperbaiki pikiran-Mu pada berkat-berkat yang berasal dari Allah.
Meninggalkan hal-hal duniawi di belakang, dan membuat untuk yangkekal.

Kemudian pikirkanlah suatu pekerjaan yang begitu Ilahi untuk dilakukan.
Didalam dirimu akan mengandung hal-hal yang lebih bermanfaat bagimu, lebih menyehatkan, suatu manfaat tak terbatas yang dihasilkan dari renunganmu tentang PenciptaMu.
Ia akan melimpahkan semuanya itu kepadamu.
Pertimbangkan keagungan apa dan martabat apa yang Dia limpahkan kepadamu di awal penciptaan-Mu,
Dan merenungkan dengan baik betapa Dia begitu mencintaimu
Bagaimana engkau akan membayar segala kebaikanNya dengan senantiasa memuji dan menyembah Dia.

Betapa mulia tujuan penciptaanmu.
Ia memberimu martabat yang mulia ketika menciptakanmu dan memerintahkan bingkai universal terlihat dan penciptaan tak terlihat.
Ia bertekad menciptakan manusia, dan Ia bertekad untuk memberi penghargaan mewah yang lebih kaya pada kodrat manusia dari pada semua ciptaan lain di alam semesta.
Lihatlah, segala kemuliaanmu, segala yang baik dalam dirimu berasal dari Tuhanmu

Pikirkan tentang cinta karena engkau sangat berhutang pada Penciptamu. 'Baiklah Kita menjadikan manusia, "kata Tuhan,' serupa dengan Gambar dan Rupa kami'(Kej. 26.).

Bangkitlah. Jika engkau tidak bangkit pada kata ini, hai jiwaku, jika engkau tidak semua menyala dengan keanggunancinta-Nya yang tak terlukiskan sehingga engkau merendahkan dirimu terhadap-Nya, jika sumsum terdalam-mtidak terbakar dengan kerinduan akan Dia, apa yang harus saya katakan? Dengan sebutan apa saya harus memanggil engkau? Atau haruskah saya sebaiknya berpikir bahwa engkau sudah mati? Rajinlah mempertimbangkannya, oleh karena itu, apa yang telah diciptakan serupa dengan Gambar Allah dan Rupa Allah, engkau hendaknya berpikir sungguh-sungguh, dalam renunganmu, di dalam meditasi saleh yang manis, yang memungkinkan  dirimu memiliki kepenuhan di dalam Diri Nya.

Kemudian, Amatilah kemiripan itu, bandingkan dengan gambar lainnya. Misalnya, kuda, lembu, atau hewan bodoh lainnya mungkin memiliki kemiripan tertentu untuk manusia, tetapi citra manusia ditanggung oleh yang bukan manusia.
Manusia makan, begitu pula kuda, di sini adalah kemiripan tertentu, sesuatu tertentu yang umum dijumpai untuk makhluk yang beragam cetakan.

Citra manusia  tidak akan dijumpai pada mahluk lain, hanya ditanggung oleh manusia saja, makhluk alam yangdigambarkan sebagai seorang pria. Oleh karena itu, Gambar adalah tatanan yang lebih tinggi daripada Rupa.

Maka, Kemiripan dengan Allah, dapat kita capai dengan cara ini:  
Jika merenungkan segala kebaikanNya, kita belajar untuk menjadi baik 
Jika memiliki Dia yang Adil, kita berusaha untuk menjadi serupa denganNya;  
Jika  merenungkan Dia Maha Penyayang, kita berupaya untuk selalu hidup dalam keadaan rahmat.

Tapi bagaimana menjadi serupa dengan Gambar-Nya?
Dengarkan. Tuhan senantiasa mengenali diriNya sendiri, mengerti diriNya sendiri, mencintai diriNya.
Jika engkau, oleh karena itu, setelah mengenakan mantel kemiskinanmutanpa kenal lelah belajar memiliki seni kesadaran Allah, jika engkau mengerti Tuhan, jika engkau mengasihi Tuhan, engkau akan dihantar menjadi manusiayang serupa dengan Gambar-Nya, "sebab engkau akan selalu berusaha untuk melakukan apa yang abadi seperti Allah. "

Adalah tugas manusia menekuk seluruh keberadaannya untuk tugas ini, tugas mengingat, memahami, dan mencintai Kebaikan Tertinggi.
Untuk ide ini  haruslah setiap pikiran dan setiap perubahan/perputaran dan lipatan hatimu dibentuk, dikejar, dan membentuk sikap berhati-hati dari Allah, untuk memahami-Nya, dan mencintai-Nya, dan dengan demikian menghemat keinginan memamerkan diri dan menampilkan martabat asal-mdi dalam-Nya  karena engkau telah diciptakan sesuai dengan Citra Allah.

Tapi mengapa mengatakan bahwa engkau diciptakan sesuai dengan Gambar Nya seperti Rasul Paulus bersaksi bahwaengkau dalam akta Gambar-Nya? " Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. " (1 Kor. 11: 7).

No comments:

Post a Comment