I'm just an ordinary guy who was love by some great people

Sunday, April 21, 2013



Senantiasa memuji Tuhan yang kekal hingga akhir penciptaan kita.

Apakah kemudian, manfaat yang tak terhitung yang diberikan oleh Penciptamu kepadamu cukup membujukmu untuk mengucap syukur terus menerus sebagai imbalan dan pemakaian utang cinta yang tak berujung, ketika engkau menyadari bahwa dirimu bukan apa-apa, dirimu berasal dari tanah liat, dirimu hanyalah sampah belaka, yang diangkat oleh Tuhan dan dikaruniai begitu banyak rahmat agar menjadi sangat baik dan bermartabat diawal engkau dibentuk?

Ujilah hidupmu! Kesadaran itu menjadi yang utama didalam hati dan hidup para kudus.
Perhatikanlah dengan baik apa yang dikatakan oleh seorang kudus: “Dengan segenap hatinya, ia memuji Tuhan".

Lihatlah akhir penciptaan-mu, lihatlah sekumpulan tugasmu sebagai hamba Allah!
Mengapa Allah telah menghiasi engkau dengan hak istimewa yang terkenal begitu banyak, jika Dia tidak menghendaki engkau menerapkan dalam dirimu untuk tak henti-hentinya memuji diri-Nya? Engkau telah diciptakan untuk kemuliaan- Penciptamu, yang membuat pekerjaanmu menjadi pujian bagi-Nya, kamu dikuatkan maju menuju-Nya dengan kebaikan keadilan dalam kehidupan ini, dan dimungkinkan untuk hidup bahagia di dunia yang akan datang. Semua pujian kepada-Nya menghasil buah keadilan di sini, dan kebahagiaan akhirat.

Dan jika engkau memuji Dia, 
pujilah Dia dengan segenap hatimu, pujilah Dia dengan kasih, karena aturan memuji ini telah digariskan untuk orang-orang kudus-'Dengan sepenuh hati ia memuji Tuhan, dan mencintai Tuhan yang telah menciptakannya' .
Kemudian Pujilah dengan segenap hatimu, madah pujian, doa  dan cinta, karena untuk inilah engkau-sampah- diciptakan, untuk memuji-Nya dan juga mencintai-Nya.

Bagi seorang manusia yang memuji Allah, tetapi tidak dengan segenap hatinya, yang terpesona dengan kemakmuran yang terkandung dalam  berkat Tuhan, akan diperiksa oleh kesulitan dari hak istimewa berkat, bagi sementara orang itu sebuah pujian, tapi tanpa mencintai, yang tengah mencari pujian dari Allah untuk beberapa lain, baiklah  dia memuji daripada Allah sendiri.

Oleh karena itu memujilah dengan pujian yang benar, sedemikian bijak yang ada di dalam dirimu tanpa peduli, tanpa ada tujuan,tanpa ada pikiran, tanpa ada kecemasan dalam pikran yang bengkok, bersemangatlah senantiasa dengan memuji Allah, rahmat-Nya akan membantu-mu.

Dari memuji, Dia tidak membiarkan kemakmuran kehidupan saat ini merayu mu dan tidak ada kesulitan yang dapat menahan mu, sebab dengan demikian memungkinkan engkau memuji Dia dengan segenap hatimu.

Tapi ketika engkau memuji-Nya dengan segenap hatimu, dan pujian dengan penghormatan cinta-mu, juga engkau tidak mempunyaikeinginan apa-apa dari-Nya kecuali DiriNya sendiri, dan engkau berdoa bahwa obyek kerinduan mhanyalah Allah, maka pahalakerja kerasmu adalah Allahdan Allah penghiburanmu dalam kehidupan yang seperti bayangan ini , Allah kepemilikanmu dalam kehidupan bahagia mendatang.

Yamemang, 
Allah telah menciptakan untuk ini, untuk memuji-Nyadan untuk memuji Dia tanpa akhir; Allah lebih memahamiwaktunya, terpesona oleh visi yang diberkati sendiriAllah melihat bahwa Dialah satu-satunya dan sumber segala kebaikan bagimu,ketika Allah telah menciptakan segala sesuatunya dari ketiadaankemudian memberkatinyadan kebahagiaan yang tak terkatakandibuatdiciptakandisebutdibenarkandan dimuliakan.
Dalam Kontemplasi, Allah akan memberikan kepadamu cinta tak kenal lelah untuk memuji Dia tanpa akhir, dari siapa, dan melalui siapadan kepada siapa engkau akan bersukacita karena diberkati dengan berkat begitu besar dan tak pernah berubah.


No comments:

Post a Comment